Senin, 18 Juli 2011

Case iPad 2 Bisa Berotasi 360 Derajat

Targus, perusahaan pembuat sarung (case) dan aksesoris laptop dari AS, telah memperkenalkan produk case khusus untuk iPad 2 yang berdesain unik. Case yang diberi nama 360 Degree rotating stand ini mempunyai kemampuan lain dari jenis case iPad 2 yang beredar saat ini, pasalnya bodi case dapat berotasi/berdiri 360 derajat. Dengan mekanisme patent-pending, produk dengan model inovatif ini memungkinkan iPad 2 untuk berotasi di dalam sarung (case), baik secara horizontal maupun vertikal.

Logo Apple iPad 2 pun terbingkai dengan elegan dan terlihat eksklusif. Tiga sudut pandang yang berbeda serta kemudahan untuk mengakses port dan tombol menjamin kenyamanan tampilan hands-free yang optimal. Desain rangka yang kuat dan interior serat mikro yang lembut juga memberi perlindungan maksimal pada iPad 2.

"Kami gembira dapat menyediakan sarung (case) dan aksesoris jenis baru kepada para pengguna, dan membantu mereka dalam memaksimalkan penggunaan gadget. Sarung kami, memiliki berbagai macam siluet, warna, fungsi, dan menyajikan pengalaman menonton (viewing) secara mudah, santai dan menyenangkan. Secara keseluruhan, case ini mempunyai ukuran 250 x 195x 180 mm. Bagi Anda yang tertarik, produk ini sudah dijual di App store dan toko-toko komputer dengan harga Rp 459.000.

Minggu, 17 Juli 2011

Pada prosesi peluncuran kemarin (15/7/2011), Sony Ericsson memastikan ketersediaan Xperia PLAY di Indonesia. Dijual kali pertama pada 29 Juli 2011 kelak hanya di Sony Ericsson Shop di Senayan City, Jakarta. Pada satu hari penjualan tersebut, PLAY akan dibanderol istimewa, yakni satu juta lebih murah dibanding harga normal kelak menjadi Rp2,999 juta.
 
Xperia PLAY merupakan smartphone generasi pertama berlisensi Sony PlayStation sehingga menyajikan semua game-game yang ada di konsol PlayStation, PlayStation Portable, dan PSP Go. Dengan prosesor Snapdragon dari Qualcomm berkecepatan 1GHz, game-game gubahan Gameloft dapat dimainkan dengan grafis tajam dan cepat.

Menggunakan sistem operasi Android 2.3 Gingerbread dengan layar sentuh kapasitif TFT seluas 4 inchi. Sliding pad di balik layar bukanlah keypad biasa, melainkan "Directional Pad" khusus untuk gaming, menjadikan bermain game di ponsel sama dengan di PSP. Pada paket penjualannya, Xperia PLAY sudah terinstal 7 game HD dalam format 3D. Hingga akhir 2011, masih ada 7 game lagi (Gameloft) yang bisa diunduh untuk PLAY. Tidak perlu takut, unduh aplikasi apapun dari Android Market bisa dilakukan cuma-cuma berkat dukungan operator XL yang memberikan akses data gratis selama 12 bulan.

Jumat, 15 Juli 2011

Iklan Menyesatkan, Rupiah di Raup


Iklan menyesatkan operator tentang tarif murah bahkan tarif NOL rupiah ditentang keras IDTUG, lembaga yang concern memperhatikan kebijakan dan layanan telekomunikasi di Indonesia ini menentang keras soal tarif 0 rupiah bahkan gratis, bagi IDTUG Iklan tersebut sangat menyesatkan dan membohongi publik dan bahkan telah menipu konsumen seluler.

IDTUG juga menuding BRTI - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia- selaku wasit pada layanan operator seluler tidak becus bekerja dalam mengontrol layanan operator khususnya tarif seluler, padahal BRTI telah lama dibentuk pemerintah untuk mengawasi dan mewasiti layanan operator sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Menurut M Jumadi, Sekjen IDTUG, iklan layanan operator Telkomsel dan XL khususnya telah membohongi konsumen, kebohongan ini pada tarif on net. “Kita telah menghitung dan menganalisa, bohong besar tarif 0 rupiah atau gratis, yang ada tarif yang dikenakan sesuka mereka, makanya kita bisa lihat pada laporan kinerja operator, khususnya XL, pendapatan mereka dari voice melonjak tinggi ketika iklan tersebut diluncurkan.”
Jumadi menilai, penipuan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini mengakibatkan pendapatan operator tersebut melonjak tinggi, namun masyarakat dirugikan. Untuk itu kata Jumadi, masyarakat bisa melaporkan soal ini ke ranah hukum dan menuntut operator sebagai pelaku tindak penipuan dimana diatur dalam UU Konsumen No 8 tahun 1999.

Jumadi menjelaskan, hitungan yang diberikan operator dengan iklan ataupun release yang disampaikan ke masyarakat bohong adanya, tarif 0 yang diberikan ke masyarakat hanya diberikan di 30 detik pertama saja, setelah itu masyarakat dikenakan tarif operator tersebut, ”ujung-ujungnya bukan murah atau gratis seperti yang di iklankan, malah jauh lebih mahal,” tandas Jumadi.
Berikut release yang pernah di sampaikan salah satu operator yang revenue perusahaan meningkat tajam pada laporan keuangannya setelah melempar iklan promo yang menyesatkan, ”XL Axiata XL kembali meluncurkan tarif nelpon untuk pelanggan XL Prabayar, yaitu Rp 0/detik dari ke sesama XL dan gratis SMS hingga 1000 SMS. Promo ini berlaku mulai 20 Desember 2010 hingga 28 February 2011”.

Direktur Marketing XL, Nicanor V Santiago mengatakan, ”XL kembali menunjukkan bahwa manfaat layanan telekomunikasi selular masih bisa terus dimaksimalkan. Kini memungkinkan bagi pelanggan nelpon dengan tarif Rp 0,- dari detik pertama selama 30 detik. Melalui promo ini, pelanggan juga akan mendapatkan tarif Rp 0,- untuk SMS hingga 1000 SMS dan juga Rp 0,- roaming XL blackberry di 7 negara. Jadi, kini pelanggan XL semakin mudah melakukan komunikasi baik voice maupun SMS, kapanpun dan di manapun, termasuk ketika bepergian ke luar negeri”

Nicanor menambahkan, promo tarif Rp 0,- dari detik pertama ini merupakan paket layanan yang ditujukan bagi seluruh pelanggan layanan XL Prabayar untuk nelpon ke sesama XL. Pelanggan akan bisa mendapatkan tarif Rp 0,- dari detik pertama selama 30 detik, selanjutnya akan dikenakan tarif Rp 25/menit. Perhitungan tarif selanjutnya disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik pelanggan XL di masing-masing area/region.

Paket promo menarik ini akan langsung didapatkan oleh pelanggan baru yang mengaktifkan kartu XL Prabayar mulai 20 Desember 2010. Sementara itu untuk pelanggan lama akan bisa mendapatkan tarif ini dengan mengakses *123# pilih Paket Nelpon, lalu pilih Paket Reguler, lalu pilih Tarif Rp 0,-. Untuk SMS, pelanggan akan mendapatkan gratis 1000 SMS setelah mengirimkan beberapa SMS
Sementara, aturan tarif seluler ini menurut anggota BRTI Heru Sutadi, dari sisi UU, pemerintah dan regulator tidak mengatur tarif secara "angka" melainkan hanya menyediakan formula yang dipakai oleh para penyelenggara telekomunikasi.

Kebijakan dan formula tarif jasa telekomunikasi bergerak seluler maupun telepon tetap lokal ada di Permenkominfo No. 9/2008 dan 15/2008. Dimana formula tarif retail sebagai batas atas adalah biaya interkoneksi plus biaya aktivitas retail plus margin. “Persaingan tarif diserahkan pada mekanisme kompetisi. Di negara manapun, ketika kompetisi tidak berjalan sempuran, maka pemerintah dan regulator biasanya melakukan intervensi,” jelasnya.

Menurut heru, sejauh ini pemerintah tidak menetapkan tarif bawah untuk layanan telekomunikasi, hal itu guna memberi ruang untuk kompetisi. Sebab, kata Heru, ketika kita membuat tarif bawah, semua akan bermain di tarif bawah tersebut. Hal ini pernah terjadi, kata Heru, tarif SMS yang dipatok Rp. 300,- sehingga ketika ada operator menjual Rp. 100 menjadi dipertanyakan, padahal tarif yang lebih terjangkau juga baik bagi public atau pengguna. “Jika ada tarif dengan angka Rp. 0,- maka perlu diperhatikan apakah itu promo atau apa dengan melihat syarat dan ketentuan yang ada,” ujarnya.

Namun demikian, Heru mengingatkan, bahwa Iklan harus memperhatikan ketentuan UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsuman dan Etika Pariwara Indonesia. “Yang jelas, bagi BRTI iklan haruslah lengkap dan akurat,” tandasnya. Lengkap di sini, kata dia, informasi harus sejelas mungkin, terutama terkait dengan syarat dan ketentuan yang berlaku apakah itu menyangkut kartu perdana atau semua kartu, wilayah tertentu maupun jam tertentu. Selain lengkap harus juga akurat, misalnya gratis 100 SMS, “tarif Rp. 25/menit ya harus benar, ketika masyarakat menggunakan layanannya akan terkena Rp. 25/menit maupun mendapat gratis 100 SMS,” jelasnya. Jika tidak lengkap dan akurat, lanjut Heru, atau ada hal yang tidak pas, tidak segan-segan BRTI akan memangil operator bersangkutan, melakukan pengujian bahkan meminta mereka mengganti iklan.

Adanya indikasi penipuan terhadap iklan dan promo yang dilakukan operator seluler, menurut Heru, menipu atau tidak menipu harus diklarifikasi dan evaluasi lebih dulu. Jika dikatakan tidak ada syarat, kata dia, kemudian ternyata bersyarat, itu bisa disebut menipu. “Atau yang harusnya misalnya gratis 100 SMS, atau tarif Rp. 25/menit, ternyata SMS gratis tidak sesuai jumlah yang dijanjikan atau bahkan tidak didapat, tarif -nya tidak sesuai Rp. 25/menit, maka ini juga bisa disebut menipu,” ujarnya.

Namun bilamana terbukti menipu, BRTI tidak tegas terkait tersebut, Heru hanya menyebutkan “Sanksi kita jelas, ada yang kita peringatkan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat, sampai mereka kita minta menganti iklannya,” terangnya.

Dijelaskan Heru, sejauh ini tarif yang terkait dengan interkoneksi memang tarif off net, tapi untuk on net sebenarnya juga bisa dihitung berapa harga yang layak. Promosi boleh saja, kata Heru, tetapi perbedaan tarif antara brand memang dimungkinkan sesuai regulasi.

“Hanya, tetap aturannya informasi yang diberikan harus lengkap dan akurat. Jika ada yang tidak pas diterima masyarakat, masyarakat juga bisa mengadu ke BRTI atau menggugat operator bersangkutan,” tegasnya. “Bahkan yang bertanggung jawab bukan hanya operator saja jika ada kebohongan dalam beriklan, tapi agen iklannya juga harus bertanggung jawab.” tandas Heru.

Sementara Telkomsel tidak memberi jawaban sepatah kata pun mengenai hal ini, konfirmasi yang dilayangkan redaksi ke Humas Telkomsel tidak dijawab, Yanto Santoso, manager eksternal Corcom Telkomsel cuma mengatakan akan kordinasi ke GM nya, tetapi sampai berita ini diturunkan tidak ada klarifikasi soal ini.

Melihat situasi muslihat ini, bebrapa konsumen yang ditanyakan merasa diboongi dengan iklan operator tersebut, seperti kata Randy, yang aktif menggunakan telepon selulernya, “ya tentu saja saya diboongi, seharusnya iklan tersebut jelas redaksionalnya, kalau beginikan kita dibohongi namanya, dan pemerintah harus bertindak tegas atas ulah operator tersebut,” jelasnya.
Begitu juga yang dikatakan Yuni, “pantes saja, katanya gratis kok pulsa saya berkurang, saya juga aneh, saya kira ponsel saya yang bermasalah,” ujarnya. Yuni dengan tegas meminta regulasi memperhatikan aksi operator tersebut yang sudah merugikan konsumen. Yuni mengandaikan, bagaimana dengan jutaan orang yang telah dibohongi dengan iklan seperti itu, berapa rupiah yang dikeruk operator.

Menurut Jumadi, IDUG menganalisa, sejak iklan tersebut diluncurkan selama tiga bulan, terjadi kecendrungan revenue operator naik tajam, “hal ini bisa dilihat dari laporan kinerja operator, apalagi kalau bukan penyebabnya iklan yang menyesatkan tersebut,” ujar Jumadi. Dan Jumadi sekali lagi menegaskan supaya BRTI memantau dan memberi sanksi untuk itu.

Sedangkan bagi masyarakat yang dirugikan, kata Jumadi, bisa membawa persoalan ini ke ranah hukum, dengan melaporkan bahwa telah dirugikan. Hal ini kita lakukan agar iklim industry seluler sehat dan berbisnis dengan benar. “Ini bukan jaman dulu dimana konsumen bisa dikerjai, kalau memerlukan modal usaha ya jangan membohongi konsumen,” tegas Jumadi.

Rabu, 13 Juli 2011

Review - HTC Sensation Z710e

Desain
HTC Sensation memiliki bobot yang ringan bagi sebuah smartphone, bahkan lebih ringan daripada pendahulunya, HTC Desire versi pertama. Smartphone ini punya desain yang sangat ‘lembut’ di mata. Bagian belakang Sensation adalah campuran dari plastik halus dan aluminium yang memantapkan genggaman Anda. Handphone tidak memiliki sudut tajam, semuanya melengkung dengan sangat cantik.
Dengan menggunakan layar S-LCD QHD dengan layar sentuh capacitive berukuran 4,3 inchi, kedalaman layar 16 juta warna dan resolusi 540 x 960 pixels. Identitas "Q" pada kata QHD diambil dari kata quarter (seperempat) HD (High Definition), jadi dilihat dari keempat sudut layarnya tetap terlihat berkualitas HD.

Catatan

Smartphone ini dilengkapi dengan fasilitas HotSwap



Fitur
HTC Sensation menggunakan desain antarmuka Sense UI 3.0. Dan hal ini mengubah sepenuhnya interface kamera Android. Dengan penggunaan antarmuka ini, kamera 8 Mpix yang dipasangkannya terasa lebih mudah digunakan. Ditambah lagi HTC memberikan opsi penambahan efek warna yang selalu hadir di bagian atas layar. Pilihan efek warna di Sensation lebih komplit dibanding Android sekelasnya. Kamera juga mampu merekam video dengan kualitas Full HD.

Smartphone dengan system operasi Android ini dapat menjangkau segala jenis pesan. Mulai dari SMS, MMS, dan email. Google Talk bertindak sebagai fitur instant messaging utama. Dukungan jenis email untuk Exchange dan media sosial, terintegrasi dengan baik. Keyboard qwerty virtual di Sensation bekerja dengan moda portrait maupun lansekap. Ukuran tiap tombolnya cukup dan sensitivitasnya juga baik.

Sensation sudah dilengkapi fitur HTC Watch. Layanan ini pada dasarnya adalah sebuah toko peminjaman dan pembelian video online untuk menonton film pada perangkat HTC. Layanan pasar video ini cukup lengkap.  Sebelum memilih film yang ingin disewa atau dibeli, Anda dapat menonton trailernya terlebih dahulu untuk memilah-milah film yang disukai.

Catatan
Ada Fitur Google +, layanan jejaring sosial teranyar milik Google.

Kinerja
Kinerja HTC Sensation secara keseluruhan terbilang baik. Smartphone ini mampu terhubung dengan jaringan HSDPA, jadi mobile web surfing di Sensation adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.  Kinerja touchscreen-nya sangat memukau, amat sensitif terhadap pergerakan jari. Kamera dan fungsi fitur lainnya juga bekerja dengan baik.
Memakai baterai berkapasitas 1300 mAh, Sensation diklaim vendornya dapat bertahan siaga hingga 350 jam untuk jaringan 2G dengan waktu bicara terus menerus hingga 8 jam 20 menit. Layaknya Smartphone lain, menggunakan jaringan 3G tentu saja menghisap daya baterai lebih cepat.


Spesifikasi :

Desain
Tipe
Bar
Dimensi (mm)
126.1 x 65.4 x 11.3
Berat (gr)
148
Ringtone

MP3, WAV
Sistem Operasi

Android OS, v2.3 (Gingerbread)
Jaringan

GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
Prosesor

1.2 GHz dual-core
Layar Tambahan
Kedalaman warna
-
Ukuran
-
Resolusi
-
Touch Screen
-
Layar Utama
Kedalaman warna
S-LCD capacitive touchscreen, 16 juta warna
Ukuran
4.3 inchi
Resolusi
540 x 960 pixels
Memori
Internal
1 GB
Eksternal
MicroSD
Hotswap
Ada
Phonebook
Unlimited
Call record
Ada
Konektivitas
GPRS
Ada
EDGE
Ada
HSDPA
HSDPA 900 / 2100
WLAN/WI-FI
Ada
Bluetooth
Ada
Infrared
-
Kabel Data
Ada
PC Sync
Ada
Call Feature
Quick dial
-
Voice dial
Ada
Photo caller ID
Ada
Video caller ID
-
Video call
Ada
Conference Call
Ada
Messaging
Long SMS
Ada
MMS
Ada
Fax
-
E-mail Messaging
Ada
Video Messaging
Ada
Voice Messaging
Ada
SMS Broadcast
Ada
Instant Messaging
Ada
Kamera
Kualitas
8 Mpix
Resolusi Max
3264x2448 pixels
Auto Focus
Ada
Flash Light
Ada
Night mode
-
Digital Zoom
Ada
Macro mode
Ada
Multishot
-
White Balancing
Ada
Kontras
-
Brightness
-
Efek
Ada
Timer
Ada
Red Eye
-
Frame
-
Foto Editor
Ada
Video
Resolusi Max
1920x1080 pixels
Player
XviD, MP4, H.263, H.264, WMV
Video Editor
Ada
Slow Motion
-
Insert
-
Mute Record
Ada
Durasi Max
Unlimited
Musik
Player
MP3, AAC+, WAV, WMA
Equalizer
Ada
Shuffle
Ada
Play List
Ada
Bass Booster
Ada
Composer
-
Downloadable
-
Shortcut Button
-
Stereo Speaker
Ada
Bluetooth headset
Ada
Multitasking
Ada
Channel List
Unlimited
FM Radio
Ada
Auto Search
Ada
Save Option
Ada
Internet
Browser
HTML
WAP
Ada
Full XHTML
Ada
Zoom
Ada
Auto Configuration
Ada
Offline Mode
-
Proxy Setting
Ada
Modem
Ada
Multitasking
Ada
Games
Java
Ada
Downloadable
Ada
Online Game
-
Fitur Lain
Siaran TV
-
GPS dg minimap
Ada
Dokumen Viewer
Ada
Adobe PDF Reader
Ada
PIM
Ada
Push to Talk
-
File Manager
Ada
Video Memo
-
Flight Mode
Ada
Touch Sensitive
Ada
Setting Wizard
Ada
Baterai




Tipe
Ada
Kapasitas (mAh)
1520
Standby time (jam)
350 (2G) / 400 (3G)
Talk time (jam)
8,20 (2G) / 6,40 (3G)